Bahaya Mengintai Di Balik Nikmatnya Makan Gorengan Saat Buka Puasa

Saat berbuka puasa, ada banyak sekali menu takjil yang mampu jadi pilihan dan rasanya sayang untuk dilewatkan. Salah satunya ialah gorengan. Ya, gorengan merupakan salah satu jenis takjil yang paling banyak dicari ketika menjelang waktu berbuka puasa. Dengan rasanya yang gurih serta teksturnya yang crunchy pastinya siap menggoda siapa saja. Namun, tahukah Anda bahwa ada sejumlah bahaya yang siap mengintai jikalau Anda terlalu sering makan gorengan dikala buka puasa?

 ada berbagai menu takjil yang bisa jadi pilihan dan rasanya sayang untuk dilewatkan Bahaya Mengintai Di Balik Nikmatnya Makan Gorengan saat Buka Puasa

Bahaya Makan Gorengan ketika Buka Puasa

Sebagian orang mungkin berdalih ‘masak makan gorengan aja gak boleh’. Makan gorengan ketika buka puasa memang bukan hal yang dilarang. Hanya saja, sebaiknya tidak mengonsumsi gorengan dalam jumlah yang banyak, apalagi bila Anda memiliki riwayat penyakit mirip obesitas, asam lambung, kolesterol, dan lainnya. Bahaya makan gorengan ketika buka puasa bisa timbul baik dalam jangka pendek ataupun jangka panjang. Berikut ini beberapa bahaya yang mampu diakibatkan makan gorengan dikala berbuka puasa.

1. Kadar Lemak Meningkat

Sebagaimana namanya, gorengan merupakan kuliner yang diolah dengan cara digoreng dalam minyak yang banyak. Meski terlihat kering, gorengan mengandung banyak minyak di dalamnya. Minyak tersebut tak hanya mengandung lemak tetapi juga kalori yang tinggi, apalagi jikalau cara memasaknya dengan dilapisi tepung. Makan gorengan cenderung tidak akan membuat Anda merasa kenyang sehingga tak heran jika balasannya jadi berlebih memakannya. Inilah mengapa makan gorengan ketika buka puasa bisa membuat timbunan lemak pun semakin banyak.

2. Asam Lambung Naik

Selain meningkatnya kadar lemak, makan gorengan dikala buka puasa juga bisa meningkatkan asam lambung. Saat berpuasa, perut yang kosong bisa menciptakan asam lambung naik secara perlahan. Bila Anda memakan gorengan sebagai hidangan buka puasa, hal ini mampu memicu asam lambung semakin naik. Bila asam lambung naik hingga ke tenggorokan, ini bisa membuat badan merasa mual dan panas dia area leher dan dada. Untuk meredakan kondisi tersebut diperlukan beberapa jam. Tentunya, hal ini mampu mengganggu kenyamanan Anda dalam beribadah. Inilah mengapa sebaiknya hindari makan gorengan saat buka puasa, terutama bagi yang memiliki riwayat asam lambung.

3. Memicu Sembelit

Mengonsumsi kuliner dengan kadar lemak tinggi mampu memicu sembelit atau susah buang air besar. Seperti dijelaskan di atas bahwa gorengan merupakan salah satu kuliner dengan kandungan lemak yang cukup tinggi. Ketika Anda sering makan gorengan saat berbuka, risiko gangguan pencernaan seperti sembelit sangat mungkin terjadi. Apalagi kalau Anda tidak mengimbangi menu santapan Anda dengan masakan berserat serta konsumsi cairan yang cukup.

4. Tenggorokan Terasa Gatal dan Tak Nyaman

Masalah lain yang bisa timbul balasan makan gorengan dikala buka puasa yaitu timbulnya rasa gatal dan tidak nyaman di tenggorokan. Hal ini bisa disebabkan adanya kandungan akrolein ialah senyawa organik tak jenuh yang ada pada gorengan. Akrolein ini biasanya ditemukan pada minyak goreng yang dipakai berkali-kali. Bahaya lain yang siap mengintai balasan penggunaan minyak goreng berkali-kali yakni risiko kanker yang semakin meningkat.

Mengonsumsi gorengan saat buka puasa memang bukan hal yang dihentikan. Hanya saja, Anda sebaiknya juga mengingat ada beberapa ancaman yang mampu ditimbulkan bila Anda keseringan makan gorengan. Alangkah baiknya Anda memilih sejumlah sajian makanan sehat dan bergizi untuk hidangan santap buka puasa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menyiasati Dana Darurat Ketika Pandemi Covid-19

Bisakah Soft Skill Ditingkatkan

Mengenal Manfaat Workshop Bagi Perkembangan Karier