Benarkah Segel Plastik Membuat Minuman Kemasan Lebih Kondusif?
Air memang menjadi kebutuhan pokok bagi insan dan makhluk hidup lainnya. Konsumsi air tidak hanya dengan merebusnya sendiri di rumah namun mampu pula melalui air minum dalam kemasan. Baik itu dalam gelas plastik maupun botol, dan khusus untuk kemasan botol biasanya akan dijumpai segel plastik sebagai penanda jika produk tersebut masih baru. Namun, adanya segel dari materi plastik ini apakah tergolong kondusif?
Segel Plastik pada Minuman Kemasan, Amankah?
Kebanyakan orang tidak pernah sampai bertanya mengenai aman tidaknya penambahan segel plastik pada minuman dalam botol. Sebab orang akan berpikir bahwa adanya segel plastik menunjukan kualitas air dalam kemasan tersebut terjaga dengan baik. Namun fakta di lapangan ternyata mengejutkan.
Melalui aneka macam penelitian mengenai segel plastik ini diketahui bahwa keberadaannya tidak berbeda jauh dikala botol plastik tidak dilengkapi segel. Artinya risiko air tercemar meskipun ada segel plastik sama tingginya ketika kemasan botol tidak dilengkapi segel ini. Hasil penelitian ini diperkuat oleh pernyataan yang disampaikan oleh FDA (Food and Drugs Administration).
FDA memberi pernyataan bahwa untuk menjaga kualitas air di dalam kemasan plastik, tidak membutuhkan segel plastik pada bab tutup botol. Kualitas air akan tetap terlindungi oleh kemasan botol plastik itu sendiri. Sekaligus akan lebih terjaga ketika produsen melengkapi kemasannya dengan cincin atau tamper evident grup band.
Dijelaskan pula keamanan air dalam kemasan akan lebih terjaga saat ada pemasangan kunci antara tutup botol dengan cincin yang disebutkan tadi. Hanya saja sebab satu dan lain hal, sampai detik ini produsen air minum dalam kemasan di Indonesia masih mempergunakan segel plastik. Sebab kebanyakan masyarakat lebih merasa aman minum air kemasan jikalau ada segel plastiknya.
Bahaya dari Segel Plastik
Penggunaan segel plastik pada air dalam kemasan memang tidak memberi imbas pertolongan kualitas. Selain itu diketahui pula adanya segel dari material plastik ini justru memicu berbagai ancaman. Seperti:
1. Mencemari Lingkungan
Perlu diakui bahwa sampah plastik menjadi PR besar bagi dunia, sebab memang mencemari kesehatan lingkungan. Ada ratusan ton sampah plastik dihasilkan setiap harinya, dan besar kemungkinan beberapa berasal dari segel plastik pada produk air dalam kemasan.
2. Sulit untuk Didaur Ulang
Segel plastik pada produk air dalam kemasan terbuat dari bahan PVC yang mempunyai partikel kecil dan sulit diurai. Sehingga dikala menumpuk tidak hanya mencemari lingkungan namun juga berpotensi merusak ekosistem di sekitarnya.
Meskipun di Indonesia sendiri belum ada larangan mengenai penggunaan segel plastik pada minuman dalam kemasan botol. Namun sejumlah perusahaan yang memproduksi air dalam kemasan mengikuti standar internasional. Yakni dengan tidak memakai segel plastik lagi pada produknya sebagai upaya untuk berkontribusi menjaga kesehatan lingkungan.
Komentar
Posting Komentar