Benarkah Tagihan Listrik Naik? Simak Penjelasannya Disini

Selama masa PSBB di  berbagai wilayah yang kini semakin diperluas sejak pertengahan April. Perlu diakui banyak masyarakat yang mengeluh dengan kenaikan tagihan listrik hingga beberapa kali. Banyak yang berujar jikalau kenaikan ini merupakan kebijakan subsidi silang, mengingat semenjak pandemi pelanggan 450 watt dibebaskan dari tagihan listrik dan pelanggan 900 watt mendapatkan diskon 50%. 

 Selama masa PSBB di  berbagai wilayah yang kini semakin diperluas sejak pertengahan April Benarkah Tagihan Listrik Naik? Simak Penjelasannya Disini

Tagihan Listrik Naik, Ini Penjelasannya 

Benarkah ada kebijakan subsidi silang atau mungkin PLN menaikan tarif listrik beberapa kali lipat? Rupanya aneka macam keluhan masyarakat mengenai kenaikan tagihan listrik sampai 3 kali lipat dibanding bulan-bulan yang telah lewat sudah direspon oleh pihak PLN. 

Diketahui bahwa PLN membantah adanya kenaikan tarif listrik seperti kabar yang beredar di tengah masyarakat. Melalui keterangan resmi yang disampaikan oleh pihak PLN dijelaskan mengenai penyebab adanya kenaikan tagihan di bulan Mei 2020. Yakni adanya pembiasaan tagihan dari bulan-bulan yang telah lewat. 

I Made Suprateka selaku Executive Vice President Communication and CSR PLN menjelaskan. Bahwa kebijakan untuk menerapkan adaptasi tagihan pelanggan mengikuti tagihan dari bulan-bulan yang telah lewat sudah disosialisasikan. 

Selain itu, disampaikan pula oleh Suprateka bahwa data PLN merangkum penggunaan listrik masyarakat sejak Maret sampai April 2020 memang mengalami kenaikan. Kondisi ini lumrah karena semenjak kebijakan PSBB diterapkan, praktis kegiatan masyarakat terbatas di dalam rumah. 

Salah satu efeknya adalah semakin sering memakai elektronika, dan semakin usang pula elektronik di rumah dinyalakan. Seperti komputer yang menyala sekitar 8 jam penuh di rumah ketika orang rumah ada yang menerapkan WFH, atau mungkin anak yang tengah belanja online dengan sahabat-teman sekelas dan gurunya lewat platform kelas online.

Skema Perhitungan Tarif PLN

Supaya lebih mudah memahami mengapa tagihan listrik bulan Mei 2020 bisa membengkak beberapa kali lipat, bisa menyimak sketsa perhitungan tarif PLN di bawah ini: 

Kebijakan social distancing oleh pemerintah membuat petugas pencatat meter tidak mampu menjalankan tugasnya berkunjung ke rumah pelanggan PLN. Sehingga perhitungan tagihan tidak lagi memakai meter melainkan perhitungan rata-rata pemakaian listrik selama 3 bulan dan ini untuk sementara hingga kondisi pandemi mereda. 

Kenaikan juga dipicu oleh acara masyarakat yang lebih banyak di rumah, apalagi sejak diberlakukannya PSBB. Sehingga memicu peningkatan konsumsi listrik selama WFH dan berguru dari rumah. Kondisi ini kemudian menimbulkan selisih antara penggunaan riil oleh pelanggan PLN dengan perhitungan rata-rata 3 bulan pemakaian tadi. 

Meskipun pihak PLN sudah melakukan acara sosialisasi mengenai perhitungan sementara tagihan listrik bulanan. PLN siap mendapatkan keluhan, dan mampu disampaikan lewat call center di 123 atau lewat akun sosial media resmi seperti di Twitter. Nantinya akan dijelaskan penyebab kenaikan tagihan listrik, karena semua data terekam dengan baik di sistem PLN.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menyiasati Dana Darurat Ketika Pandemi Covid-19

Bisakah Soft Skill Ditingkatkan

Mengenal Manfaat Workshop Bagi Perkembangan Karier